HOME   ABOUT   FACILITY   SERVICES   INFORMATION   ARTICLE   DOWNLOAD   WEB LINK   CONTACT

ARTICLE - AGAMA

Main Menu

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAGI ORANG MUSLIM, SHOLAT SEBAGAI KEWAJIBAN ATAUKAH KEBUTUHAN ?

(Download)

Ma’assyirol muslimin, rahimakumullah

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah Subhannahu wa Ta'ala yang telah menjadikan kita sebagai hamba-hambaNya yang beriman, yang telah menunjuki kita shiratal mustaqim, jalan yang lurus, yaitu jalan yang telah ditempuh orang-orang yang telah diberi ni’mat oleh Allah, dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada’ dan shalihin.

Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak untuk diibadahi kecuali Allah, dan bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasulullah, semoga shalawat dan salam selalu terlimpah kepada Nabi Muhammad, keluarganya, para sahabatnya dan orang-orang yang mengikuti petunjuk beliau dengan baik hingga hari kiamat.

Ma’assyirol muslimin, rahimakumullah

Pada kesempatan kali ini, saya mengajak kepada kita semua dan kepada diri saya sendiri, marilah kita tingkatkan ketaqwaan kita kepada Allah Subhannahu wa Ta'ala selama sisa umur yang Allah karuniakan kepada kita, dengan berusaha semaksimal mungkin menjauhi larangan-laranganNya dan melaksanakan perintah-perintahNya dalam seluruh aktivitas dan sisi kehidupan. Sungguh kita semua kelak akan menghadap Allah sendiri-sendiri untuk mempertang-gungjawabkan seluruh aktivitas yang kita lakukan. Pada hari itu, hari yang tidak diragukan lagi kedatangannya, yaitu hari kiamat, Semoga dengan ketaqwaan itu kita mendapatkan kebahagiaan hidup didunia maupun diakhirat kelak. Dan hendaknya kita senantiasa membina ketaqwaan kita, sehingga jika kita harus meninggalkan dunia fana ini, kita mati dalam keadaan Islam. Mati dalam keaadaan khusnul khatimah.

Kaum Muslimin Rahimakumullah.

Allah Berfirman Dalam S Al-Baqarah : 197

Artinya: “Dan berbekallah kalian, karena sebaik-baik bekal adalah taqwa, dan bertaqwalah kepadaKu wahai orang-orang yang menggunakan akalnya.”   ( QS Al-Baqarah : 197 )

Kaum Muslimin Rahimakumullah

Kita hidup bukanlah semata-mata mementingkan urusan dunia, sebab urusan ukrawi adalah lebih penting. Kehidupan dunia terbatas oleh usia dan waktu dan kelak pada saatnya kita akan kembali ke alam yang tiada terbatas waktu. Semua amal perbuatan kita selama di dunia akan diminta pertanggungjawabannya, karena amal perbuatan tersebut merupakan tabungan akhirat.

Kebahagiaan dunia dapat diperoleh melalui keuletan berusaha dan dapat dinikmati hasilnya selagi hidup, baik berwujud materi kebendaan maupun yang hanya dirasakan oleh perasaan batin. Sebaliknya kebahagiaan akhirat tidak nampak sekarang, namun dapat dicapai dengan jalan mengikhlaskan diri dalam Ibadat khusu’ dalam shalat serta menjauhi semua yang dibenci oleh Allah Subhannahu wa Ta'ala .

Ma’assyirol muslimin, rahimakumullah

Bila suara adzan bergema, untuk menyeru manusia memenuhi panggilan Illahi.

Apabila suara adzan masuk ke dalam hati orang yang benar-benar beriman, spontan hatinya akan gemetar dan takut, terbayang segala ke Maha Besaran dan ke Maha Kuasaan Allah Subhannahu wa Ta'ala. Maka dengan hati yang penuh takut dan ikhlas, ia penuhi panggilan dari Allah, ia tinggalkan semua urusan dunia untuk sujud menghadap Illahi.

Firman Allah dalam Al-Qur’an:

Artinya: “Dan tidaklah mereka disuruh, kecuali supaya menyembah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepadaNya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat, dan yang demikian itulah yang lurus.” (Al-Bayyinah: 5).

Berbeda sekali dengan orang yang jauh dari hidayah dan taufik Allah Subhannahu wa Ta'ala .

Suara adzan dianggapnya sebagai suara yang biasa, gema adzan tak sedikitpun mengetuk hatinya untuk memenuhi panggilan Allah. Ibarat kata, masuk telinga kiri keluar telinga kanan, tanpa memberikan kesan dan bekas sedikitpun juga pada dirinya. Telinganya sudah tuli dengan panggilan Allah, mata hatinya sudah buta dengan seruan adzan. Begitulah hati orang yang sudah tertutup dari Inayah dan Hidayah Allah Subhannahu wa Ta'ala .

Firman Allah dalam Al-Qur’an:

Artinya: “Menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya maka kelak mereka akan menemui kesesatan.” (Maryam: 59).

Orang yang sombong, bukan saja orang yang memamerkan kekayaan, bukan pula orang yang membanggakan jabatan dan sebagainya. Tetapi juga orang yang tidak mengerjakan shalatpun bisa dikatakan orang yang paling sombong. Mengapa tidak?

Bukankah Allah Subhannahu wa Ta'ala , yang telah menjadikan dirinya dari segumpal darah dan daging hingga menjadi manusia.

Firman Allah Subhannahu wa Ta'ala :

Artinya: “Dirikanlah shalat untuk mengingatku.”

Dari ayat di atas, kita diwajibkan oleh Allah untuk men-dirikan shalat dengan tujuan mengingatNya. Karena dengan shalatlah kita coba mendekatkan diri dan selalu mengingat Allah, dalam keseharian kita, dan inipun adalah kewajiban bagi kita sebagai seorang muslim.

Firman Allah dalam Al-Qur’an:

Artinya: “Tidakkah Aku jadikan Jin dan Manusia kecuali untuk menyembahKu”

Berdasarkan ayat di atas, maka merupakan kewajiban kita untuk mengabdi dan menyembah hanya kepada Allah Subhannahu wa Ta'ala . Dengan menunaikan shalat lima waktu dalam sehari semalam sebagai tanda pengabdian kita kepada Allah Al-Khalik.

Ma’assyirol muslimin, rahimakumullah

Kalau sholat itu dilaksanakan dengan benar rukun dan syariatnya tentulah sholat itu dapat mencegah perbuatan keji dan munkar

Artinya: “Sungguh shalat itu dapat mencegah perbuatan keji dan munkar. Sedangkan mengingat Allah amat besar (manfaatnya) Allah tahu apa yang kamu perbuat.” ( Al-Ankabut : 45 )

Dari Anas bin Malik Rosulullah SAW bersabda

Artinya : Amalan yang pertama kali dihisab dari seseorang pada hari kiamat kelak adalah Shalat , Jika shalatnya itu baik, akan baik pula seluruh amalnya dan jika shalatnya itu rusak, akan rusak pula seluruh amalnya .

Mari kita merenung , mengapa sholat begitu penting hingga dikhisab paling awal dan sebagai parameter / tolok ukur / standard dari amalan yang lain . Ada beberapa alasan yang mungkin bisa menjawab pertanyaan ini , diantaranya mungkin karena begitu pentingnya Sholat sehingga perintah sholat merupakan perintah yang langsung ditujukan kepada Nabi Muhammad tanpa melalui perantaraan Malaikat Jibril

Ma'assyirol muslimin rahimakumullah

Kalau kita simak gerakan dalam sholat, bahwa gerakan sholat 1 (satu) rokaat itu berjumlah 360 derajat ( dari berdiri ke rukuk : 90o  , dari berdiri (setelah rukuk) ke sujud : 90o + 45o  ; dari duduk diantara 2 sujud ke sujud : 90o  + 45o, Jadi total : 90o + 90o + 45o + 90o + 45o = 360o = Lingkaran = Putaran = Berputar )

 

Firman Allah SWT dalam Al-Quran, Surat Yusuf , Ayat 4 :  

4. (ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya: "Wahai ayahku [*], Sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan, kulihat semuanya sujud kepadaku."

[*] Bapak Yusuf a.s. ialah Ya'qub putera Ishak putera Ibrahim a.s.

Bintang , Matahari dan Bulan Bersujud = Bintang , Matahari dan Bulan Berputar

Artinya :

Bulan berputar , bulan sholat , bulan bertasbih kepada Allah SWT

Matahari berputar , matahari sholat , matahari bertasbih

Bintang berputar , bintang sholat , bintang bertasbih

Bumi berputar , bumi sholat , bumi bertasbih

Planet berputar , planet sholat , planet bertasbih

Atom berputar , atom sholat , atom bertasbih

dll

Apa yang terjadi kalau misalkan bulan / matahari / bumi  tidak berputar? Matahari mestinya terbit dari timur , karena tidak berputar / berhenti berputar kemudian terbit dari barat, maka apa yang terjadi?, yang terjadi adalah kehancuran ? , kiamat ?

Demikian juga apa yang terjadi jika kita tidak sholat? kehancuran?

Jadi sholat sebenarnya kebutuhan kita ? atau kewajiban kita ? ,

Kebutuhan kita dan kewajiban kita sebagai hamba Allah , karena kita sholat / tidak sholat , keagungan , kemuliaan Allah SWT tidak berkurang sedikitpun

Tapi jika kita tidak sholat , maka kita mengalami kehancuran --> hancur , rusak , tidak berwujud

Kalau sudah hancur , rusak, tidak berwujud, apalagi yang mau dilihat ?

Demikian Rosulullah bersabda kalau rusak sholatnya , rusaklah semua amalannya dan kalau baik sholatnya , baiklah semua amalannya

Dan juga sholat adalah tiang agama , barang siapa yang  menjalankan sholat juga berarti menegakkan Agama dan barang siapa meninggalkan sholat juga berarti merobohkan agama.

Ma'assyirol muslimin rahimakumullah

Planet / benda ruang angkasa yang masih hidup , berputar , bertasbih kepada Allah, Jika Planet / benda ruang angkasa itu tidak berputar , berarti planet / benda ruang angkasa tersebut mati.

Untuk itu sholat jenazah tidak ada gerakan rukuk dan sujud , tidak ada gerakan berputar

Oleh sebab itu selama kita masih hidup diwajibkan untuk sholat , tidak bisa berdiri dengan duduk , tidak bisa duduk dengan berbaring , bahkan terakhir cukup dengan isarat

Jika sudah mati / meninggal dunia, baru tidak ada kewajiban sholat

Bagaimana dengan Sholat Gerhana ( Sholat Kusufain ) ?

Sholat gerhana ditandai dengan dua kali ruku' ( 2 rokaat, masing masing rokaat dengan dua kali ruku') 2 x rukuk = 2 x 90o = 180o = garis lurus

Jadi gerhana itu satu garis lurusnya 3 benda angkasa yaitu Matahari , Bulan dan Bumi

Bahkan saat kita Thawaf , berputar mengelilingi Ka’bah ( Baitullah) 7 (tujuh) kali, aturannya pun diberlakukan sebagaimana kita sholat, harus dalam keadaan suci, tidak boleh dalam keadaan berhadats kecil maupun berhadats besar.

Wallahu ‘alam …………………..

Kaum Muslimin Rahimakumullah.

Marilah kita jaga diri kita , keluarga kita , kita ajari anak anak kita untuk mendirikan / melaksanakan sholat . Bukankah anak adalah amanat Allah, menyia-nyiakan amanat adalah perbuatan dosa. Maka hendaklah kita jaga anak serta keluarga kita,seperti firman Allah Subhannahu wa Ta'ala :

Artinya: “Jagalah dirimu dan keluargamu dari api Neraka.”

Dari penjelasan di atas kita dapat mengambil pelajaran, hendaknya kita merasa khawatir kalau-kalau kita kelak menjadi orang-orang yang menyia-nyiakan shalat.

Kitapun hendaknya selalu memohon kepada Allah Subhannahu wa Ta'ala agar anak-cucu kita menjadi orang-orang yang berbahagia di dunia dan di akhirat, tetap mendirikan shalat dan janganlah kiranya mereka kelak menjadi orang-orang yang hanya menurutkan hawa nafsunya belaka.

Sekali lagi marilah kita lebih meningkatkan ibadah shalat dengan mengajak anak cucu dengan segenap keluarga agar kita termasuk orang yang memperoleh janji Allah yakni kebahagiaan di dunia dan di akhirat, karena baik buruknya anak-cucu kita tergantung ikhtiar orang tua dalam mendidik dan membinanya

Mudah-mudahan kita kaum muslimin, selalu diberi petunjuk dan diberikan kekuatan iman, agar senantiasa mampu mengerjakan segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya.

Amin, Amin, Ya robbal alamin.

 

 

  1. Mewaspadai AIDS " Beware Of AIDS"

  2. Tips dan Trik Kumpulan Tombol Pintas Microsoft Word

  3. Mensyukuri Nikmat Allah Ta'ala

  4. Janganlah Berbuat Dzalim

  5. Bagi Orang Muslim, Sholat Sebagai Kewajiban Ataukah Kebutuhan ?

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 



 

 

 

     
 
Design By : Dr. H. Rohmat Pujo Santoso