MEWASPADAI AIDS " BEWARE OF AIDS "
(Download)
PENGERTIAN ISTILAH / DEFINISI
AIDS ( Acquired Immuno Deficiency Syndrome ) merupakan
sekumpulan gejala dan / atau penyakit karena gangguan sistem kekebalan tubuh
yang disebabkan oleh infeksi virus HIV.
HIV ( Human Immuno deficiency Virus ) adalah virus yang
menyerang sistem kekebalan/ pertahanan tubuh yaitu sel darah putih . Begitu
jumlah sel darah putih turun akibat serangan virus HIV, sistem pertahanan tubuh
pun menjadi lemah sehingga mudah terserang penyakit, penyakit yang biasanya
tidak berbahayapun akan menyebabkan sakit dan meninggal.
PERJALANAN PENYAKIT
- Dalam masa sekitar 3 bulan setelah tertular , tubuh belum
membentuk antibodi secara sempurna, sehingga test darah tidak memperlihatkan
bahwa orang tersebut telah tertular HIV. Masa 3 bulan ini sering disebut dengan
masa jendela .
- Masa tanpa gejala , yaitu waktu ( 5 – 7 tahun ) dimana tes
darah sudah menunjukkan adanya antibodi HIV dalam darah , artinya positiv HIV,
namun pada masa ini tidak timbul gejala yang menunjukkan orang tersebut
menderita AIDS , atau penderita tampak sehat.
- Masa dengan gejala, ini sering disebut masa sebagai
penderita AIDS. Gejala AIDS sudah timbul dan biasanya penderita dapat bertahan
6 bulan sampai 2 tahun dan kemudian meninggal .
GEJALA KLINIS
Gejala yang ditimbulkan oleh karena infeksi virus HIV ini
pada awalnya tidak begitu nyata, sulit dikenali , karena mirip penyakit ringan
sehari hari seperti flu dan diare sehingga penderita tampak sehat .
Kadang-kadang dalam 6 minggu pertama setelah kontak penularan, beberapa
penderita menunjukkan gejala tidak khas berupa : demam , nyeri sendi
, rasa letih, sakit waktu menelan serta pembengkakan kelenjar getah bening
dibawah telinga , ketiak dan selangkangan/lipatan paha . Gejala ini biasanya
sembuh sendiri dan sampai 4 - 5 tahun mungkin tidak muncul gejala . Pada tahun
ke 5 atau 6 tergantung masing-masing penderita, mulai timbul diare berulang,
penurunan berat badan secara mendadak, sering sariawan di mulut dan
pembengkakan di daerah getah bening. Kemudian tahap lebih lanjut akan terjadi
penurunan berat badan secara cepat ( > 10% ), diare terus menerus lebih
dari 1 bulan disertai panas badan yang hilang timbul atau terus
menerus , oleh karena virus HIV tersebut penderita bisa mengalami
gejala yang bervariatif yang diakibatkan menurunya sistem kekebalan tubuh
penderita , bisa berupa infeksi tumpangan ( infeksi skunder ) , keganasan ,
gangguan sistem persarafan dan gangguan pada sistem tubuh secara keseluruhan .
Penderita AIDS yang meninggal , bukan semata -
mata disebabkan oleh virus HIV , tetapi oleh penyakit lain yang sebenarnya bisa
ditolak seandainya daya tahan / sistem kekebalan tubuhnya tidak rusak oleh
virus HIV.
EPIDEMIOLOGI / PENYEBARAN
Menurut data PBB hingga 2003 tercatat 40 juta orang
diseluruh dunia mengidap HIV , 5 juta orang tercatat sebagai pengidap HIV yang
baru terdeteksi dan 3 juta orang telah meninggal .
Indonesia termasuk dalam barisan negeri yang rawan bagi
penyebaran HIV. Mengapa ? Sebab, menurut estimasi PBB , Asia Selatan dan
Tenggara - termasuk Wilayah Indonesia - tergolong berpeluang tinggi bagi
penyebaran HIV. Yakni mencapai 4,6 juta sampai 8,2 juta orang yang terancam
terjangkit HIV. Angka tersebut melebihi estimasi PBB untuk Amerika Utara -
didalamnya termasuk Amerika - yang hanya 790 ribu sampai 1,2 juta orang.
Di Asia Timur - termasuk Jepang dan Korea - virus tersebut
hanya menyerang 700 ribu sampai 1,3 juta orang . Dan menurut estimasi PBB , di
Australia serta Selandia Baru virus tersebut bakal menyerang 12 ribu sampai 18
ribu orang.
FENOMENA GUNUNG ES
Kita perlu waspada karena AIDS itu seperti fenomena Gunung
Es, jadi yang terlihat hanya puncaknya , mungkin masih banyak lagi penderita
yang belum terdeteksi yang disebabkan karena rasa malu , karena
tidak ada biaya , karena merasa belum mengalami gejala yang sangat mengganggu
dirinya dan juga mungkin karena pemeriksaan serologi untuk mendeteksi penderita
yang terserang virus HIV belum merata dan hanya ada dikota - kota besar
sehingga pada waktu pemeriksaan kesehatan / skreening
, tidak semua orang bisa dilakukan pemeriksaan ini . Dan penderita
yang tidak terdeteksi ini cukup beresiko untuk memperpanjang rantai penularan
oleh karena virus HIV tersebut.
CARA PENYEBARAN / PENULARAN
Untuk Penyebaran dari infeksi virus HIV ini dapat
melalui :
- Hubungan seksual yang tidak aman ( tidak
memakai kondom )
- Tranfusi Darah yang mengandung virus HIV ( tidak diskreening
)
- Jarum Suntik yang dipakai bersama sama dengan bergiliran /
bergantian
- Ibu yang HIV positif ke bayinya
PENCEGAHAN / PENAGGULANGAN
Untuk memutus rantai penularan tersebut maka perlu
diupayakan penanggulangannya melalui KIE ( Konsultasi Informasi Edukasi )
.
Dianjurkan untuk setia pada pasangan tetapnya/ tidak
berganti ganti pasangan yang beresiko untuk terinfeksi virus HIV.
Untuk yang sudah terinfeksi agar menghindari / memutus
rantai penularan dengan tidak berganti ganti pasangan , menggunakan kondom pada
waktu berhubungan seksual dan segera berobat.
Dengan obat antiretroviral ( ARV ) dapat mengurangi atau
menghambat proses pembentukan virus HIV didalam tubuh
Secara umum target obat anti retro viral ini ada empat :
- Mencegah masuknya visrus kedalam sel darah putih
- Mencegah proses pembentukan RNA HIV menjadi DNA HIV
- Mencegah penggabungan DNA HIV dan DNA inti sel
- Mencegah lepasnya virus yang baru terbentuk keluar dari sel
darah putih
ANATOMI VIRUS HIV
|